Oleh: agriefishery | Juli 1, 2012

ORGAN TUBUH IKAN KOI

Organ Tubuh Koi

Mengetahui kendati serba sedikit organ tubuh koi, sangat penting bagi kita. Terlebih Jika kita hendak mengobati ikan dan mencari sebab-sebab serangan penyakit.

Seperti telah sedikit dijelaskan di atas, koi tidak mempunyai gigi pada rahangnya, melainkan gigi-gigi pharynk untuk menghancurkan makanan yang di-santapnya.

Di dalam air koi mampu mengenali makanan-nya dan bahkan mencarinya di antara lumpur dan kotoran, dikarenakan koi memiliki organ pencium yang sangat tajam. Organ pencium ini berupa 2 pasang kumis yang menghiasi mulutnya, yang juga sering disebut sebagai sungut. Sungut atau kumis ini begitu sensitif, dikarenakan bagian luarnya ter-diri dari sel-sel yang sangat sensitif.

Mulut koi lumayan besar dan uniknya dapat di-sembulkan. Letaknya di ujung moncong (terminal). Air bersama-sama makanan masuk melewati rongga mulut. Makanan yang kecil langsung ditelannya, dan air keluar lewat lubang insang setelah sebelumnya oleh keping-keping insang oksigen dalam air di-serap. Makanan masuk ke dalam kerongkongan yang sangat lebar, tapi pendek. Dari kerongkongan makanan dibawa langsung ke usus yang panjangnya sekitar 5 kali panjang tubuh.

Di dalam tubuh koi juga terdapat gelembung renang yang berguna bagi koi untuk mengatur keseimbangan tubuhnya di dalam air. Oleh karenanya sering maskoki yang terganggu gelembung renang-nya akan bergerak tidak normal. Karena letak gelembung renang ini di dekat usus, tentu saja makanan yang bisa mengembang dengan mudah dan me-nyebabkan usus penuh akan menggencet gelembung renang ini.

Di depan sirip anus terdapat lubang anus yang mempunyai berbagai fungsi. Pada lubang anus ini se-sungguhnya terdapat juga lubang peranakan yang berhubungan dengan gonade yang menghasilkan sperma pada jantan dan sel telur pada betina. Selain itu ada juga lubang kencing dan lubang kotoran. Mengingat 3 saluran dalam satu lubang – yang tentu saja satu sama lain sangat berdekatan – bisa diduga apabila ada ketidakberesan pada sebuah organ akan menyebabkan organ yang lain terganggu. Misalnya saja kotoran yang banyak mengandung serat dan rendah kandungan airnya akan susahkeluar. Keada-an ini akan berpengaruh pada induk-induk yang sedang dikimpoikan

SUMBER:

http://budidayakoi.blogspot.com/2009/04/budidaya-ikan-koi.html

ARTIKEL LAINNYA:


Tinggalkan komentar

Kategori