SIFAT SEKSUAL SEKUNDER IKAN

Pada dasarnya sifat seksual sekunder dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a) Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya muncul pada waktu musim pemijahan saja. Misalnya “ovipositor”, ikan Rhodeus amarus yaitu alat yang dipakai untuk menyalurkan telur ke bivalvia, adanya semacam jerawat di atas kepalanya pada waktu musim pemijahan. Banyaknya jerawat dengan susunan yang khas pada spesies tertentu bisa dipakai untuk tanda menentukan spesies, contohnya ikan Nocomis biguttatus dan Semotilus atromaculatus jantan.

b) Sifat seksual sekunder yang bersifat permanent atau tetap, yaitu tanda ini tetap ada sebelum, selama dan sesudah musim pemijahan. Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor ikan Amia calva jantan, gonopodium pada Gambusia affinis, clasper pada golongan ikan Elasmobranchia, warna yang lebih menyala pada ikan Lebistes, Beta dan ikan-ikan karang, ikan Photocornycus yang berparasit pada ikan betinanya dan sebagainya.

ARTIKEL LANNYA:

• IKAN ANEH BERWAJAH MANUSIA
• PEMBENIHAN IKAN BELIDA BANGKOK
• CARA PEMBENIHAN IKAN GURAMI
• PEMIJAHAN IKAN BELIDA
• BUDIDAYA IKAN BELIDA
• IKAN – IKAN MAS RAKSASA
• SYNODONTIS, SI PERENANG TERBALIK
• PENGENALAN JENIS IKAN HIAS
• JENIS – JENIS IKAN HIAS AIR TAWAR
• ORGAN PEMUKUL PADA UDANG MANTIS